Pengenalan tentang Pelatihan Aspek Teknis Instalasi Pengolahan Limbah Cair Domestik dan Industri (IPAL)
Apa itu Pelatihan Aspek Teknis IPAL
Apakah Sahabat Lingkungan pernah lihat ada orang yang lagi kebelet pengin buang air kecil terus mereka melakukannya di sungai atau selokan?
Terus apakah pernah lihat juga penjual bakso yang air bekas cuciannya dibuang di selokan atau di dekat pohon?
Terakhir, Sahabat Lingkungan pernah tidak lihat pabrik-pabrik yang dekat sungai terus melihat airnya penuh sama busa?
— Nah itu adalah sedikit dari aktivitas manusia yang menimbulkan limbah cair. Limbah tersebut berpotensi buat mencemari lingkungan. Sehingga perlu adanya proses untuk menanggulangi itu semua
Salah satu cara untuk mengurangi dampak dari limbah cair dalam skala besar yaitu dengan melakukan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
IPAL yaitu sebuah struktur yang dirancang untuk membuang lalu mengolah limbah yang bersifat air supaya bisa digunakan pada aktivitas lain
Hasil olahan IPAL bisa membuat limbah yang dikeluarkan tidak begitu berbahaya bagi lingkungan sekitar
Di dalam Peraturan Pemerintah RI Nomor 22 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dinyatakan terdapat dua sumber limbah cair: domestik & kegiatan usaha/industri
Limbah yang dihasilkan itu wajib untuk dikelola sampai memenuhi standar baku mutu air limbah
Lebih lanjut di Pasal 129 memaparkan bahwa Pemerintah Pusat dan Daerah menyediakan sarana & prasarana untuk pengendalian pencemaran air
Sehingga penting bagi masyarakat dan pemerintah untuk aktif berkolaborasi mengolah limbah cair yang telah dihasilkan
Manfaat Pelatihan Aspek Teknis IPAL
Dari pemaparan sebelumnya sudah kebayangkan seberapa penting IPAL untuk menjaga lingkungan dari pencemaran limbah cair?
Setiap harinya pasti selalu ada limbah cair yang terbuang ke lingkungan
Hal itu tentu saja bisa terjadi karena sumbernya: kegiatan domestik dan kegiatan usaha/industri selalu berjalan setiap harinya
Sesuai dengan peraturan Pemerintah memberikan bantuan sarana & prasarana untuk pengendalian pencemaran limbah cair kepada warganya
Namun dalam praktiknya warga yang menghasilkan limbah cair tersebut harus bertanggung jawab mengolah limbah tersebut
Sehingga perlu kesadaran dan kerjasama dari masyarakat sendiri untuk membiasakan diri mengolah limbah cair yang dihasilkannya
Dengan demikian peran IPAL semakin besar dalam menjaga keseimbangan lingkungan
IPAL berperan besar dalam meningkatkan kualitas air yang pada akhirnya akan berimbas pada mutu lingkungannya
Lalu IPAL juga bisa dimanfaatkan oleh tenaga profesional untuk menciptakan upaya pengendalian yang efektif
Konten Pelatihan Aspek Teknis IPAL
Dalam melakukan pengolahan air limbah melalui IPAL terdapat dua cara yaitu secara alami dan buatan
Secara alami pengolahan dilakukan dengan membuat kolam stabilisasi
Melalui kolam stabilisasi air limbah diolah secara alami untuk menetralisir zat-zat yang berbahaya
Apabila secara buatan terdapat tiga tahapan: primary treatment, secondary treatment, dan tertiary treatment.
Pada primary treatment ada proses memisahkan zat padat dan zat cair dengan memakai saringan dan bak sedimentasi
Secondary treatment yaitu proses lanjutan yang bertujuan untuk menghilangkan koloid dan menstabilkan zat organik yang terdapat di dalam limbah
Terakhir, tertiary treatment yakni proses menghilangkan unsur hara/nutrisi, serta penambahan klor untuk memusnahkan mikroorganisme patogen
Faktor-faktor yang dapat dipertimbangkan dalam mengolah limbah cair yaitu jenis limbah, karakteristik limbah, besar debit limbah, hingga keterbatasan pengolahannya
Berdasarkan faktor diatas dalam melakukan konfigurasi tidak bisa satu desain untuk semua jenis limbah
Maka dari itu dibutuhkan konfigurasi IPAL yang tepat dan efektif untuk mengolah setiap limbah cair yang ada